Kota Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, kini memiliki sebuah pusat kuliner makanan khas setempat, yang berada di tepian Sungai Martapura yang membelah kota tersebut.
Pembukaan pusat kuliner yang ditujukan untuk kepariwisataan tersebut dilakukan oleh Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin di lokasi pusat kuliner yang terletak di Jalan Pos sepanjang sekitar 300 meter menghubungkan Jalan Hasanudin HM dengan Jalan Sudirman dekat Jembatan Merdeka.
Wali Kota Banjarmasin menyatakan bangga dengan peresmian pusat kuliner yang berada di kotanya karena dengan demikian akan memperkuat posisi Kota Banjarmasin sebagai kota wisata, khususnya sebagai wilayah pariwisata perairan.
Dengan adanya lokasi tersebut akan memudahkan wisatawan yang datang ke kota berpenduduk sekitar 700 ribu jiwa tersebut untuk menikmati kuliner khas setempat, seperti laksa, ketupat kandangan, nasi kuning, lupis, lontong, dan penganan 41 macam.
Selain itu juga tersedia makanan nasional, seperti nasi goreng, soto, masakan padang, masakan jawa, masakan palembang, dan aneka makanan nusantara lainnya di sejumlah kios yang tercatat 52 buah tersebut.
"Bagi wisatawan makan di lokasi ini akan merasakan nikmatnya udara Sungai Martapura berada di pepohonan rindang, sambil menikmati pemandangan hilir mudiknya berbagai perahu dan angkutan air lainnya," kata Muhidin.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Subhan menuturkan lokasi tersebut akan dimeriahkan lagi dengan aneka atraksi wisata, seperti lomba perahu (jukung), yang akan diagendakan serta jet ski.
Selain itu lokasi yang memperoleh dukungan Bank Mandiri tersebut juga akan ditambah pasilitas wisata seperti perahu karet, banana boat, dan aneka fasilitas bermain lainnya.
"Kita berharap lokasi ini menjadi ikon pariwisata, karena di seberang sungai juga sudah ada pusat kuliner Taher Square yang akan dilengkapi dengan patung Bekantan (kera hidung panjang)," kata Subhan.
Pusat kuliner ini bagian rute perjalanan obyek wisata air, selain pasar terapung, wisata religi Masjid Raya Sabilah Muhtadin, makam Habib Basirih, Masjid Sultan Suriansyah, Museum Wasaka, pusat kuliner katupat, pusat pelelangan ikan, dan dermaga Balaikota Banjarmasin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment