Dalam dunia
elektronik terdapat komponen-komponen elektronika yang sangat penting yang
dipakai oleh hampir semua rangkaian elektronika. Komponen-komponen tersebut
adalah resistor, transistor, kapasitor, dioda. Bila kita menjumpai sebuah
rangkaian elektronik dan membongkarnya pasti terdapat komponen-komponen
elektronika tersebut, paling kita akan menemukan salah satunya. Keempat
komponen tersebut adalah komponen-komponen dasar dalam dunia elektronik makanya
hampir pasti ada dalam sebuah rangkaian elektronik. Kali ini, saya akan coba
membahas tentang keempat komponen tersebut. Langsung saja sob, cekidot.
Resistor
Yang pertama kali akan kita bahas adalah
resistor. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan
resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai
resistansi resistor tersebut. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat
dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau
dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Bentuk resistor yang umum adalah seperti
tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran
membentuk cincin kode warna untuk mengetahui besar resistansi tanpa mengukur
besarnya dengan Ohmmeter.
Kode warna
tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic
Industries Association) didalam rangkaian elektronika resistor
dilambangkan dengan angka " R "Ada beberapa jenis resistor
yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film.
Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain :
Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai
resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent
Resistor ) dan Resistor yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu
disekitarnya namanya NTC (Negative Thermal Resistance).
Transistor
Transistor adalah sebuah komponen
elektronik yang bersifat semikonduktor dan dapat digunakan sebagai penyambung,
pemutus, ataupun penguat arus listrik. Transistor juga dapat berfungsi sebagai
elemen kunci dalam amplifikasi, deteksi, dan switching untuk arus listrik.
Selain itu transistor juga merupakan komponen elektronik aktif dalam semua
sistem elektronik yang mengubah daya baterai menjadi arus listrik. Hampir di
setiap jenis transistor diproduksi
dalam bentuk semikonduktor, sering kali berupa material kristal tunggal,
biasanya berbahan dari silikon. Ada beberapa jenis transistor yang sudah
diklasifikasikan berdasarkan arus inputnya (BJT) dan tegangan inputnya
(FET), keduanya memungkinkan pengaliran listrik menjadi sangat akurat dari
sirkuit sumber listriknya.
Pada
umumnya, transistor memiliki dua macam, yaitu transistor bipolar
(dikenal dengan singkatan BJT) dan field effect (dikenal dengan singkatan FET)
dimana masing-masing jenis ini bekerja secara berbeda-beda.
Bipolar
Transistor merupakan transistor yang memiliki dua macam muatan megalirkan
arus listrik, yaitu elektron dan lubang Makanya disebut bipolar. Dalam
transistor jenis ini, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan
pembatas yang dinamakan zona depletion, dan ketebalan lapisan ini
dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus
utama tersebut. Transistor bipolar memiliki kategori tambahan yaitu
homojunction untuk satu jenis semikonduktor (semua silikon), dan
heterojunction yang memiliki lebih dari satu jenis semikonduktor (terutama
silikon dan silicon-germanium, Si/Si1-xGex/Si). Saat ini homojunction silikon,
biasanya disebut BJT, adalah jenis silikon yang paling umum digunakan. Namun,
kinerja tertinggi (frekuensi dan kecepatan) adalah hasil dari transistor
bipolar hetero (HBT).
Field Effect
Transistor, merupakan transistor jenis kedua yang disebut juga transistor
unipolar. Transistor jenis ini hanya menggunakan satu pembawa muatan yaitu
elektron saja atau lubang saja tergantung dari tipe FET-nya. Dalam FET,
arus listrik utama mengalir dalam satu saluran konduksi sempit dengan zona
depletion di kedua sisinya. Bandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah
basis memotong arah arus listrik utama. Dan ketebalan dari daerah perbatasan
ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah
ketebalan saluran konduksi tersebut.
Kapasitor
Kapasitor
merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik
sementara. Besaran yang diukur pada sebuah kapasitor adalah kapsitansi yang
dinotasikan sebagai C. satuan kapasitansi adalah farad (F) kapasitor dibagi
dalam jenis kapasitor non-polar dan kapasitor polar. Kapsitor non-polar dapat
dipasang secara bolak-balik pada rangkaian elektronika, tanpa memperhatikan
kutub positif dan negatifnya. Pada kapsitor polar, kutub negatif (-)
digambarkan sebagai garis putih. Pemasangan kutub positif (+) dan kutub negatif (-) kapsitor yang salah pada rangkaian
elektronika dapt menyebabkan rangkaian rusak atau meledak.
Fungsi
kapasitor dalam rangkaian elektronika:
- Sebagai alat penyaring dalam rangkaian catu daya.
- Untuk menghindari loncatan api saat sakelar beban listrik dihububgkan.
- Untuk menghemat daya listrik.
- Untuk meredam noise atau ripple.
- Sebagai kopling saat menghubungkan beberapa rangkaian listrik.
Dioda
dioda adalah komponen elektro yang
memiliki dua saluran aktif, anoda dan katoda, tapi terkadang memiliki tiga
saluran dimana saluran yang satunya hanya berfungsi sebagai pemanas,
dimana arus listrik dapat mengalir di dalamnya dan biasanya digunakan karena
sifatnya yang memungkinkan arus mengalir hanya satu arah, melawan arus yang
lain.
Sebuah
tegangan yang diberikan dapat menyebabkan elektron mengalir hanya satu arah,
dari katoda ke anoda, dan kemudian kembali ke katoda melalui sebuah sirkuit
eksternal. Dioda yang paling dikenal adalah tabung vakum
dan dioda semikonduktor. Semikonduktor dioda, yang paling sederhana dari
perangkat semikonduktor, terdiri dari dua elektroda dan dua zat semikonduktor
yang berbeda. Dioda tersebut membentuk dasar untuk peralatan semikonduktor yang
lebih kompleks (termasuk transistor) yang digunakan dalam komputer dan
peralatan elektronik lainnya. Dioda semikonduktor termasuk diode pemancar
cahaya dan dioda laser, yang terakhir memancarkan sinar laser, berguna untuk
telekomunikasi melalui serat optik dan untuk membaca CD.
Secara
fisik dioda ini berbentuk tabung vakum yang digunakan dalam rangkaian
elektronik sebagai penyearah atau detektor frekuensi radio. Aplikasi modern
dari dioda tabung umumnya terbatas pada rectifier dalam high-end amplifier
audio dan lainnya khusus tegangan tinggi sirkuit. Dioda tabung menggunakan tiga
elemen saluran, dua elemen aktif dan satu elemen pasif (yang berfungsi sebagai
pemanas). Dalam pengoperasian yang khusus, katoda dipanaskan oleh filamen,
dan tegangan AC diterapkan pada katoda. Katoda panas melepaskan elektron yang
deras mengalir ke plat (anoda) dan menjadi arus yang diperbaiki. Dalam hal ini,
dioda ini memungkinkan aliran arus menjadi satu arah.
Nah, itu dia
penjelasan singkat dari saya tentang resistor, transistor, kapasitor dan dioda
semoga bisa bermanfaat bagi kalian semua sob. Jangan lupa tunggu
posting-posting selanjutnya.
keren..
ReplyDeleteJangan lupa Kunjungi kembali
adityafebriansyah1.blogspot.com
Pengertian Resistor, Transistor, Kapasitor, Dan Dioda ~ Buka Mata >>>>> Download Now
Delete>>>>> Download Full
Pengertian Resistor, Transistor, Kapasitor, Dan Dioda ~ Buka Mata >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Pengertian Resistor, Transistor, Kapasitor, Dan Dioda ~ Buka Mata >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK aH
yap yap thanks
ReplyDeleteIjin copas
ReplyDeleteSiip
ReplyDeletesangat membantu, terimakasih
ReplyDeletepenjelasan cukup,kurangnya gambar terkait penjelasanny..
ReplyDeletePengertian Resistor, Transistor, Kapasitor, Dan Dioda ~ Buka Mata >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Pengertian Resistor, Transistor, Kapasitor, Dan Dioda ~ Buka Mata >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Pengertian Resistor, Transistor, Kapasitor, Dan Dioda ~ Buka Mata >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK