Secara arti, POI atau Point Of Interest dalam fotografi adalah fokus/titik utama dalam sebuah foto di mana titik tersebut yang menjad inti cerita dari fotonya. Jadi begini, ketika kita melihat karya foto, pertama kali mata berhenti di salah satu titik atau pertama kali mata tertuju, berhenti, baru kemudian menjelajah seisi area foto, titik itulah yang disebut POI.
Dengan kata lain, POI akan menjadi titik awal untuk mengeksplorasi sebuah karya foto. POI mampu membimbing orang yang melihat foto itu untuk memahami konteks foto secara keseluruhan dalam seketika. Menemukan POI juga memudahkan seorang fotografer untuk merekam sebuah kejadian dengan cepat.
Cara Menentukan Point Of Interest atau POI
POI adalah salah satu elemen yang harus saling mengisi, tidak saling bertabrakan. Dengan kata lain, POI harus memiliki keseimbangan. Cara menentukan POI dalam fotografi tidak ada aturan yang baku. Menemukan POI adalah proses yang harus segera dilakukan saat menghadapi sebuah momen. Cukup memusatkan salah satu obyek yang kita anggap lebih menonjol dan menarik perhatian.
Misalkan saja ada sekelompok manusia yang sedang serius melakukan baris berbaris. Namun ada salah diantara mereka yang melakukan adegan aneh atau kostum yang aneh. Misal anggap saja salah satu diantara mereka ada yang menoleh ke kiri, sedangkan lainnya menghadap ke depan. Nah orang yang menoleh ke kiri tersebut bisa dijadikan POI dan bisa juga untuk mengaplikasikan teknis Depth of Field (DOF).
Yang perlu dipahami sebelum memotret adalah pengetahuan akan teknik dasar fotografi. Untuk itu artikel tips memotret kali membahas tentang POI. Karena POI atau Point Of Interest memiliki kedudukan yang penting jika hendak menyampaikan misi suatu foto.
Menonjolkan satu objek untuk mendapatkan perhatian dari yang melihat, sehingga dengan sekali melihat maka mereka tahu apa dan siapa yang hendak kita sampaikan dari foto tersebut. Nantikan artikel tips dasar fotografi.
0 comments:
Post a Comment