Apakah anda penikmat teh? Kalau iya, tidak ada salahnya bila sekali-kali anda berkunjung ke perkebunan teh. Tempat dimana minuman kegemaran anda berasal. Rasanya yang unik, agak sepet dan pahit memang berbeda dengan minuman lainnya.
Kalau bicara tentang zat antioksidan yang baik untuk anti penuaan dini, minum teh pun sangat dianjurkan kalau anda ingin tetap terlihat awet muda. Sekarang, mari kita kunjungi salah satu perkebunan teh terkenal yang ada di Karanganyar, Perkebunan Teh Kemuning.
Jika anda pertama menginjakkan kaki di Jawa Tengah, mungkin nama perkebunan teh ini masih asing. Tetapi, bagi warga yang tinggal di kota Solo, Karanganyar dan sekitarnya, Perkebunan Teh Kemuning merupakan salah satu destinasi wisata keluarga favorit.
Bukan apa-apa, suasananya yang nyaman dan hawa udara yang sejuk sudah bisa membuat para penikmatnya betah untuk berlama-lama menyaksikan lukisan alam berupa hamparan pohon-pohon teh yang tumbuh dengan subur di bawah lereng gunung Lawu.
Anda tertarik untuk berkunjung kesana? Tentu harus tahu petanya, kan? Perkebunan Teh Kemuning ini terletak di Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dari jalan raya utama Solo – Karanganyar sekitar 10 km, sedangkan jarak dari kota Surakarta sekitar 40 km. Akan lebih mudah dan praktis bila anda datang ke perkebunan teh ini dengan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat.
Akses jalan menuju ke Perkebunan Teh Kemuning ini masih belum tertata dengan baik. Jalannya masih banyak yang berlubang dan anda perlu berkendara lambat-lambat saat berpapasan dengan kendaraan lain yang berlawanan arah karena lebar jalannya sangat mepet sehingga mata anda harus benar-benar terbuka saat melintasi kawasan perkebunan ini.
Bukan hanya itu, jalan menuju ke sana pun tergolong meliuk-liuk, naik turun, dan tentu saja melingkar. Ini merupakan tipikal akses jalan pegunungan yang harus anda hadapi. Kalau anda nekat ngebut, anda harus siap-siap untuk ‘terjun bebas’ ke perkebunan teh.
Bagi sebagian orang, mengunjungi Perkebunan Teh Kemuning ini merupakan agenda wajib bila memang tidak ada tempat tujuan pasti saat akhir pekan atau liburan. Mungkin, anda juga perlu mencoba karena anda tidak akan rugi, apalagi bila anda termasuk penikmat teh sejati.
Perkebunan ini menawarkan banyak hal untuk anda. Yang pertama tentu saja pemandangan yang masih sangat asri dan sejuk. Udaranya bersih dan segar, ditambah lagi dengan hawanya yang dingin bagi orang yang biasa tinggal di daerah pesisir, karena temperaturnya dapat mencapai 21,50Celcius.
Jadi, cukup dingin, bukan? Anda jangan kaget karena memang lokasi Perkebunan Teh Kemuning ini ada dibawah Gunung Lawu.
Kalau dilihat secara lokasi, perkebunan ini sebenarnya juga diapit oleh dua candi, yaitu Candi Cetho dan Candi Sukuh. Tapi sekarang, kita nikmati saja dulu hamparan kebun teh dengan daun-daunnya yang masih hijau dan segar. Udara pegunungan yang khas, sejuk, segar dan terasa nyaman menikmatinya. Kepala seperti terasa kendor lagi ketika anda menjejakan kaki di perkebunan ini.
Apalagi bila anda datang ke sini pagi-pagi, karena bisa jadi, anda akan bisa menyaksikan ibu-ibu pemetik teh. Ada banyak spot yang dapat anda gunakan untuk mencari gambar terbaik. Semua itu dapat menjadi gambar kenangan saat anda mengunjungi Perkebunan Teh Kemuning.
Lalu, fasilitas apa sajakah yang dapat dinikmati saat berkunjung ke Perkebunan Teh Kemuning. Karena tempat ini terletak di lereng gunung, ada beberapa olahraga khas pegunungan yang mungkin ingin anda coba. Anda bisa melakukan terjun payung, bersepeda, tracking, kemping, paralayang, atau bemain ATV.
Semuanya itu bergantung dari selera anda. Bahkan, bila anda datang bersama keluarga dan anak-anak, mereka juga dapat bermain outbond yang rupanya dijadikan satu paket oleh pengelola Perkebunan Teh Kemuning karena disana, ada beberapa tempat permainan seperti mini golf, arena bermain, lapangan basket dan juga tempat futsal.
Semua disediakan untuk pengunjung yang datang ke Perkebunan Teh Kemuning. Jadi, anda tidak akan bosan hanya melihat-lihat pemandangan berlatar belakang Gunung Lawu saja karena anda dan keluarga masih bisa melakukan aktifitas lain.
Mungkin sekarang anda bertanya-tanya, jenis teh apa saja yang ditanam di Perkebunan Teh Kemuning. Menurut pengelolanya, perkebunan ini membudidayakan teh jenis TRI 2025 dengan produk unggulan berupa teh hijau. Tempat ini mempunyai luas 437 hektar lebih dengan produksi teh basah rata-rata perhari mencapai 11 ton.
Jadi, cukup melimpah, bukan? Hanya saja, produksi perkebunan teh ini selalu bergantung kepada alam, terutama cuaca dan musim. Bila dihitung-hitung, jumlah produksi pada bulan April – Juni, biasanya dapat mencapai 13 – 15 ton per hari. Tetapi jumlahnya akan terus menurun pada bulan Juli – September yang hanya 8 – 9 ton per hari.
Perkebunan Teh Kemuning ini mempekerjakan sekitar 400 orang pemetik teh tiap harinya. Mereka akan mulai bekerja mulai pukul 05.00 – 13.00 WIB. Jadi, kalau anda sampai di perkebunan ini dalam rentang waktu tersebut, mungkin anda akan berkesempatan untuk menjumpai pemetik teh dengan tangan-tangannya yang gesit bersama keranjang besar yang dipanggul di pundak.
Produk teh yang dihasilkan dari Perkebunan Teh Kemuning ini tergolong unik karena mempunyai rasa sepet, beraroma cukup khas dan tidak terlalu kental. Ini adalah salah satu ciri khas dari teh yang dihasilkan dari daerah disekitar Gunung Lawu. Hasil produksi teh yang dihasilkan dari Perkebunan Teh Kemuning ini sebagian untuk pasar lokal sekitar 60%, sedangkan yang 40% produksinya dilempar ke luar negeri.
Setelah anda menyaksikan dan menikmati pemandangan dari Perkebunan Teh Kemuning bersama keluaga, kini waktunya untuk santap siang. Di tempat ini anda dapat menjumpai tempat makan yang menyediakan berbagai menu andalan dengan rasa yang sangat nikmat, baik dibakar maupun digoreng seperti ikan mas, ayam, kakap, lele, juga lalapan dan sayur.
Anda juga bisa menyalurkan hobi memancing anda di restoran yang ada ditempat ini. Ikan yang ada dikolam kebanyakan ikan gurame dan ikan kakap.
Nah, kalau ada sedang berkunjung ke Karanganyar, jangan lewatkan Perkebunan Teh Kemuning ini. Sambil menikmati udara segar khas pegunungan, anda pun bisa mencicipi rasa teh hijau dari sumbernya. Selamat berlibur.
0 comments:
Post a Comment